KUMPULAN ARSIP :
KADO TERINDAH TAK TERHINGGA
Oleh: Uding Elbaz
KADO TERINDAH TAK TERHINGGA
Oleh: Uding Elbaz
Mempunyai jabatan masih muda merupakan tantangan tersendiri. Itulah perasaan yang saya rasakan ketika menjadi Pembina OSIS selama satu periode, yaitu tahun 2008/2009. Bukan tanpa alasan, sebab jabatan ini diberikan atau diamanahkan saat saya baru genap satu tahun menjadi pengajar di lembaga ini. Suatu kepercayaan yang sungguh mustahil diberikan, kecuali ada optimisme lembaga kepada orang yang akan diberikan amanah berupa jabatan.
Tidak terbayang sebelumnya, jika ucapan kepala sekolah saat itu merupakan ucapan serius, keinginan luar biasa, atau bahkan harapan optimis kepada saya untuk membina OSIS lebih maju, kreatif, inovatif dan tentunya bermartabat sebagi organisasi sekolah.
Saya, tanpa berfikir panjang menerima jabatan tersebut dengan suka cita. Saya maklumi penunjukan kepala sekolah terhadap saya, meskipun masih banyak guru senior yang telah lama mengajar di lembaga ini, yang sudah barang tentu lebih memahami karakter siswa, keinginan lembaga dan lain-lain di banding saya. Namun demikian, inilah konsekwensi saya pribadi. Saya ingat ketika ikrar saya di depan kepala sekolah sesaat diterima menjadi pengajar disini, "karena saya organisasi, insyaAllah saya akan membantu untuk memajukn organisasi yang ada dilembaga ini..
Awal menjabat, saya masih ingat pada saat itu sedang persiapan kegiatan LPJ. Saya membuat satu kebijakan atau statement kepada ketua OSIS pada saat itu. "Silahkan cari 3 orang, dari kelas mana saja, untuk bapak transver ilmu, bagaimana bikin surat, bagaimna bikin spanduk dll" singkat cerita, si ketua OSIS ngasih 3 orang permintaan saya. Semuanya kelas XI. Tiga orang ini saya gembleng untuk dibekali ilmu persiapan kegiatan, bikin surat, bikin spanduk dll. Alhamdulillah, sekarang tiga oorang ini menjadi orang penting di OSISnya. Maksud pembicaraan saya adalah, ketika pertengahan kegiatan, kebijakan saya ternyata tidak diterima oleh Pengurus OSIS lama yang nota bene kelas XII. Mereka ingin kegiata LPJ dilaksanakan oleh mereka.
Dengan awal jabatan, kemudian diberikan suasana seperti di atas tidak membuat saya patah semangat. Saya berjanji akan menjadikan pengurus OSIS yang akan datang lebih mengenal organisasinya, tahu bagaimana membuat kegiatan, administrasi kegiatan dan paling penting adalah tahu bagaimna menghargai orang lain
Terpilihlah pengurus OSIS untuk periode 2008/2009 dengan sdr Sambas Saputra sebagai Ketua Umumnya. Di bulan pertama, saya memerintahkan untuk segera memilih dan menetapkan kepengurusan OSIS periodenya. Sudah dibentuk pengurus OSIS, saya begitu kaget ternyata arsip yang diberikan pengurus lama tidak beraturan, tidak tertata rapih, bahkan pengurus baru harus berijtihad dalam melaksanakan kegiatan. Kadang pula harus melihat dari oraganisasi lain. Waww….
Atas kenyatan tersebut kita berkomitmen untuk mengutamakan pengarsipan. Supaya pengurus OSIS berikutnya akan lebih mudah untuk kepeerluan persiapan kegiatan. Alahamdulillah semua komitmen ini dijalankan dengan maksimal.
Kini, satu periode saya menjadi Pembina OSIS. Satu yang membuat saya bangga, bukan saldo yang besar, bukan pernyataan pujian orang tentang OSIS, tapi kado terindah itu adalah kumpulan arsip-arsip kegiatan. Itulah benda yang sangat berharga daripada berlian sekalipun. Di dalamnya ada kenangan suka maupun duka, pengalaman.
Terima kasih pengurus OSIS 2008/2009, mudah-mudahan pengabdianmu satu periode ini menjadi catatan baik disisi Allah, sehingga Allah akan membalasnya dengan kemudahan, pengampunan dan barokah aminnn.
Dayeuhluhur, 2 November 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar